Pena Saja:Waktu-waktu Sukar

                                             Masa Lalu Yang Bertanya

saat masa lalu menjenguk
diluar panorama mula  berkaca-kaca
bertanya berat pada hati

yang baru di lahirkan                                                                                      
semua menjadi tajam dan jelas
titis air di atas atap zink
menebarkan seribu makna
akan kebesaran Ilahi
suara serangga malam
desir angin di dedaunan
menempatkan aku jauh di sudut dunia
melihat sisa usia yang ada
di atas tangan kehambaan
aku meminta
"pilihlah aku sebagai umat Kekasih-Mu"


utuh karya jaya
11/11/2010
Putatan,Sabah





Seluruhnya saya bergantung kepada notebook lama pemberian isteri saya selama ini.Dan waktu ianya rosak ternyata saya seperti tidak dapat bergerak dalam kerja design.Mahupun menulis ke blog .Semuanya begitu sukar.

  Dengan bajet yang kecil tentunya tidak bisa menulis sesuatu dengan tenang bila di buru waktu di warnet atau cyber.Sampai banyak sekali idea yang tertumpuk tidak dapat di postkan kedalam blok.Sudahnya blog menjadi kaku sekali.

   Dengan sedikit masa saya cuba juga berbicara mengenai puisi.Namun saya ingin tetap meihat lebih dekat kepada pengucapan sastera khususunya pembacaan puisi.Saya memangnya punya idola dan guru pembimbing senyap.Saudara kira Sw Rendra,banyak memberikan saya keyakinan untuk menjadi penulis.Dari manusia kutu rayau,tidak punya diri dan keyakinan kepada diri saya yang seharusnya.

Saya suka kongsikan bebarapa video pembacaan puisi bapa WS Rendra yang amat menarik minat saya lewat Youtube.

  Kerana terlalu lama upload videonya jadi sempat cuma satu video saja.Sebagai pencinta sastera tentu kita mengimpikan seniman seumpama WS Rendra di tengah masyarakat yang kalut dengan dunia materialistik.Keliru dan  mengambil sifat-sifat dajjal yang suka nipu dan bangga pula dengan penipuannya itu.Moga suatu waktu kita dapat melihat pemuisi yang ada mata hati di tengah masyarakatnya.Tidak jadi pemuisi rambulan atau pestaan.Aku letik dan muak dengan sajak-sajak munafikin........

utuh karya jaya